Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Alie, merasa risih menanggapi ihwal pencatutan namanya dalam sidang pemeriksaan terdakwa kasus Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP). Dalam kasus itu, dia diduga ikut menerima duit proyek e-KTP senilai Rp 20 miliar.
Munculnya nama Marzuki berawal ketika pengusaha rekanan proyek e-KTP, Andi Agustinus alias Andi Narogong, merinci sejumlah nama yang bakal mendapat jatah proyek. Adapun rinciannya adalah K atau kuning untuk Partai Golkar Rp 150 miliar, B atau biru untuk Partai Demokrat Rp 150 miliar, M atau merah untuk PDI Perjuangan Rp 80 miliar.
Selain itu, muncul inisial MA atau Marzuki Alie sebesar Rp 20 miliar. Namun Marzuki membantah telah menerima duit tersebut. "Eh, kamu (Andi Narogong) enggak usah ngasih duit, saya lebih kaya dari kamu, kok," katanya. Agen Domino Online
Marzuki menuturkan bantahan tersebut tidak hanya dia sampaikan satu atau dua kali. Dia mengaku berkali-kali membantah telah menerima uang. Bahkan dia memastikan tidak pernah mengenal dan bertemu dengan Andi.
"Kenal di mana, apa pernah bertemu, saya enggak tahu (Andi Narogong).
Pada Maret 2017, Marzuki juga telah melaporkan Andi ke Bareskrim. Dia menilai pencatutan namanya sebagai bentuk penghinaan. Dia menyebut Andi adalah orang yang tidak tahu diri karena telah menyebut namanya dalam kasus e-KTP.
Marzuki mengaku pencatutan namanya dalam kasus proyek e-KTP tidak hanya sekali. Sebelumnya, dalam isu pembangunan Gedung DPR, dia pun diduga terlibat dalam penyimpangan proyek tersebut. "Saya anggap ini sebagai ujian dari Tuhan.
Baca Juga : SahamDomino.com Agen Judi Domino Online Terpercaya Untuk Anda
Segera Daftarkan Diri Anda Dan Dapatkan Bonus Referral Terbesar 20% Seumur Hidup Dan Bonus TO Terbesar 0,5% Dibagikan Setiap Hari
Website : www.sahamdomino.com
* BBM : 7B7EADE4
* No.Telp : +85511432089
* YM : sahamdomino@yahoo.com
* Wechat : saham_domino
* Skype : saham.domino
* Facebook : saham.domino
0 comments:
Post a Comment